Aku Bersyukur 1994
Hai
Blogger, doaku untuk kalian semoga dalam keadaan baik yah.
Kali
ini aku mau posting sedikit tentang sejarah indonesia pada masa orde baru. Jujur
saja postingan ini bukan postingan yang serius-serius amat tapi aku tertarik
untuk menulis sejarah ini karena panggilan hati dan juga pada tanggal 15 Januari 2015 akan ada film
tentang tragedi ’98 judulnya “Dibalik 98”. Ini adalah film yang sangat aku tunggu-tunggu waktu pertama kali aku lihat beritanya saat masih dalam proses syuting filmnya. Aku ingin lihat bagaimana gambaran saat peristiwa itu terjadi terlebih juga aku sangat suka pemeran utamanya adalah Chelsea Islan.
Belajar
sejarah saat masa SMP atau SMA sangat berbeda pada masa dewasa ini (ehee gue
belum dewasa-dewasa amat ding ^^) kenapa saya katakan begitu? Karena belajar
sejarah saat dulu itu membosankan. Guru hanya mendongengkan tanpa menghadirkan
visualisasi yang tergambar dalam imajinasi, jadi saat itu saya tidak suka sama
sekali dengan pelajaran sejarah. Semakin bertambah umur saya jadi tertarik
tentang masa lalu negri saya ini.
Terlebih
saat pilpres pada tahun lalu. Begitu banyak opini public yang memberikan
pendapatnya tentang capres-cawapres antara kubu satu dan yang lainnya. Terlebih
banyak masa yang turun ke jalan setelah hasil quick qount tersebar dimedia televisi. Ada yang bilang pilpres
tahun 2014 kemarin seperti masa saat orde baru. Dan jujur saya masih nggak
ngerti apa itu orde baru. Berkat teknologi yang saat ini sudah sangat maju maka
saya menelusurinya lewat google dan saya sangat takjub oleh sejarah kelam yang
dimiliki oleh negara saya.
Tulisan
ini memang terinspirasi oleh thriller film “Dibalik 98” bahwa mahasiswa pada
saat itu berperan penting dan orang-orang yang berani sangat susah untuk
berkata kebenaran. Kalau saya lihat pada masa itu berpendapat berani dirana
public merupakan pilihan untuk bunuh diri secara tidak langsung, mengapa? Karena
pada saat itu kebenaran merupakan ancaman bagi pengusa yang ingin berkuasa.
Beberapa
aktivis yang hilang bukti bahwa berpendapat pada masa orde baru sangatlah
sulit. Berbeda pada zaman sekarang, bahwa demokrasi sudah berjalan. Terbukti banyak
wadah untuk berpendapat dan mengekspresikan perasaan ke khalayak public asal
semua itu bisa dipertanggung jawabkan contohnya seperti blog, website, dan yang
lebih keren lagi warga boleh menjadi wartawan yang disebut citizen journalism.
Meski pada tragedi ’98 saya sudah lahir tetapi saya tidak mengerti apa yang
terjadi pada masa itu dan saat ini saya bersyukur bisa mempelajari dan
mengetahui sejarah tanah air pada masa itu.
***
Dari
salah satu aktivis yang hilang. Saya sangat tertatik dengan sosok Wiji Tukul.
Beliau adalah seorang penyair Demonstran karena ketidakadilan yang
terjadi pada masa itu. Saat kali pertama membaca puisi karya beliau saya
seperti merasakan apa yang terjadi masa itu, Puisinya sangat menyentuh dan
membangkitkan semangat untuk melawan ketidakadilan.
Berikut
profil tentang Wiji Thukul
***
Berikut Puisi Karya Wiji Thukul
Peringatan
jika rakyat
pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa
kalau rakyat sembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar
bila rakyat tidak berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan penguasa
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam
apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!
Sajak Suara
sesungguhnya
suara itu tak bisa diredam
mulut
bisa dibungkam
namun
siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah
jiwaku
suara-suara
itu tak bisa dipenjarakan
di
sana bersemayam kemerdekaan
apabila
engkau memaksa diam
siapkan
untukmu: pemberontakan!
sesungguhnya
suara itu bukan perampok
yang
ingin merayah hartamu
ia
ingin bicara
mengapa
kau kokang senjata
dan
gemetar ketika suara-suara itu
menuntut keadilan?
sesungguhnya
suara itu akan menjadi kata
ialah yang mengajari aku bertanya
dan
pada akhirnya tidak bisa tidak
engkau
harus menjawabnya
apabila
engkau tetap bertahan
aku akan memburumu seperti kutukan
Created By : Wiji Thukul
kaskus.co.id |
_______________
Sumber :
- Gambar : simomot.com
kaskus.co.id
-wiji-thukul.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar