Senja..



Senjaaa.......


         Aku berharap dia mengemis dan memanggilku seperti senja ini. Senja yang seakan tak rela sang mentari menenggelamkan sinarnya. Senja ini terlihat indah tetapi terasa menyedihkan entah apa yang kurasa pada sore ini begitu pahit. Aku harus meninggalkan semuanya,meninggalkan pekerjaan ku,meninggalkan keluarga ku,meninggalkan sahabat-sahabatku dan yang paling sakit adalah meninggalkan mu. Ya kamu yang tak sempat ku miliki namun membawa ku jauh ke dalam rasa, rasa yang buat aku gila.
         Ini semua sudah aku putuskan dengan baik2, aku harus meninggalkan semuanya dan menjalani kehidupan dengan nuansa baru. Mungkin orang akan mengira "buat apa buang2 waktu tenaga pikiran dan uang" hanya untuk pindah ke suatu tempat hanya karena seorang lelaki bahkan lelaki itu bukan kekasihnya.. Sungguh menyedihkan.
        Perkataan demikian memang sering ku dengar akhir-akhir ini. Aku melakukanya sudah pasti ada maksud dan tujuan. Aku memutuskan semuanya memang benar untuk melupakan lelaki itu, aku ingin melanjutkan hidup ku dan jauh2 darinya. Bagaimana aku bisa melupakan dia yang setiap hari bertemu ditempat kerja, aku selalu bingung apa yang seharusnya aku lakukan kalo aku sedang cemburu aku tidak pernah bisa membohongi perasaan ku kalo dia sedang menghiburku mana sanggup aku tidak membalasnya dengan tertawa tulus.

                                               
Senja ini pun membawa ku pergi....

        Pergi ke suatu tempat yang indah, dengan suguhan pegunungan, sungai-sungai mengalir deras diantara bebatuan, udara yang bersih tanpa polusi. Tuhan aku telah sampai pagi ini ditempat dimana aku ingin singgahi. Tempat ini memang dikampung dan aku berniat untuk berkuliah disalah satu universitas terkemuka didaerah ini. Melanjutkan cita-cita ku yang sempat tertunda setahun lalu karena aku ingin mencari pengalaman bekerja dahulu.
      Ayah dan ibu sudah menetapkan dimana tempat kos ku jadi aku tidak perlu bersusah-susah mencari tempat kos baru. Yang ada dibenak ku sekarang apakah aku bisa hidup tanpa kedua orang tua ku terutama ibu ku. Untungnya aku masih punya tabungan untuk menghidupi kebutuhan ku untuk beberapa bulan ke depan ya paling tidak beberapa bulan ke depan aku tidak merepotkan kedua orang tua ku.
     Segala administrasi diuniversitas ini telah aku selesaikan dan ospek pun sudah aku jalankan dengan baik ya walaupun aku sempat dikerjai oleh senior ku. Hari ini adalah hari pertama aku kuliah disini aku mengambil jurusan sastra inggris, bidang ini memang bidang yang sangat aku sukai. Aku suka sekali bahasa-bahasa yang indah dan aku juga ingin mengetahui lebih dalam bagaimana sastra inggris itu sendiri. Tidak bermaksud untuk tidak nasionalis ya hehe hanya saja aku ingin mendapat ilmunya.
        Sudah 3 hari aku menjalani kehidupan baru ku dikota ini. Ini adalah hidup impian ku bisa mandiri, bersekolah dikota ini dan menghirup udara yang sangat sejuk dipagi hari. Ya tuhan terima kasih atas kesempatan yang telah engkau beri kepada ku akan ku jaga dan jalani sebaik-baiknya.
        Hari ini aku hampir sejam lebih menunggu dosen bersama teman2 baru ku tapi tidak juga terlihat batang hidungnya. Siang ini memang cukup panas tapi angin sejuk silir menari-nari diantara kami. Ketika aku melamun ke arah barat aku tersadar pada apa yang sedang aku pandangi, berkata dalam hati : "sepertinya aku mengenali lelaki itu,tapi siapa ya? Aku lupa".
        Beberapa saat aku memandanginya ia tersadar bahwa sedang aku perhatikan, lantas aku membuang muka dan langsung masuk ke obrolan kawan-kawan ku yang lain yang sebenarnya aku sendiri tidak paham mereka sedang membahas apa.
        Tidak lama teman-teman ku menarik dan mengajak ku kedalam kelas ternyata dosen kami sudah datang. Dan aku masih sempat mencuri-curi pandangan kepada lelaki itu masih pula bertanya-tanya siapa ya dia? Lelaki itu pun tidak juga melepaskan pandanganya.
      Akhirnya mata kuliah pun semua selesai, hari ini memang cukup melelahkan. Sebenarnya bukan pelajaranya yang membuat lelah tetapi lama waktu yang terbuang untuk menunggu sang dosen hu..
         Malam ini teman-teman kampus ku mengajak ku ke tempat tongkrongan dimana anak-anak kampus sering nongkrong. Tempatnya indah banget tapi entah mengapa aku merasa ada yang kosong dalam hati. Untungnya aku dapat teman2 yang asik banget mereka semua baik pokoknya malam ini harus senang-senang sama mereka.
        Ketika aku tertawa bersama teman-teman baru ku ada sosok yang sepertinya aku kenal menghampiri ku dan teman-teman : "Hey apa kabar semua?". Sosok itu ternyata lelaki yang kemarin aku lihat ditaman kampus.
     Tuhan ternyata itu teman lama ku aku sampai-sampai tak mengenalinya astaga dia tampan sekali sudah besar padahal dulu waktu sd dia tidak menonjol diantara teman-teman yang lain. "Eh eh yang ini kayaknya gue kenal,senjaaaaa.. (Sapanya terhadapku)". " Apa kabar lo? "Haha baik gue ren",  "Wah jauh-jauh kesini ketemu temen lama juga gue", Senja : "Iya nih ko pas reuni kemarin lo gak kabarin anak-anak mau kuliah disini", Rendy : "iya soalnya gue mau kasih suprise ke lu semua haha". 
       Akhirnya kami berdua asyik mengobrol tentang masa lalu, tentang bagaimana kami dulu dimasa kecil, kami yg masih suka ingusan, kami yang masih kompak sampai saat ini.
      Malam kemarin sangat mengesankan buat ku dimana aku dapat suasana baru, aku dapat teman2 baru, aku juga bertemu teman lama ku yang sekarang sudah jauh berbeda saat jaman kita sd. Nuansa baru ini buat aku bener-bener lupa sama dia ya dia sosok lelaki yang membuat aku mengapa  memutuskan untuk move on ke tempat ini. Tidak hanya keberadaan ku yang move on tetapi juga hati ku.



****
     Keesokan harinya saat aku masuk kelas dan baru saja duduk tiba-tiba ada yang bernyanyi lagu kesukaan ku Iris dari GoGo Dolls entah sebenarnya ini bukan lagu tentang jatuh cinta tetapi aku benar-benar jatuh cinta pada sang penyanyi amatirnya. 
        Ah ini tuh kaya mimpi iya mimpi cowo setampan dia nyanyi lagu kesukaan ku, memang bukan nyanyi khusus untuk ku sih tetapi tatapannya seolah mengisyaratkan sesuatu. Ah sudahlah senja dari awal kan kamu sudah tahu bahwa dia memang anak band jadi wajar-wajar saja kalo dia bisa main alat musik dan bernyanyi.


****
      Akhir-akhir ini aku sering bertemu dengan rendy banyak ngobrol juga dan yang paling buat aku senang dia sering ajak aku ke tempat2 bagus dikota ini. Berasa tidak sedang merantau, disini aku merasa dilindungi semenjak bertemu rendy. 
      Rendy yang sekarang memang beda dengan yang dulu aku merasa semakin hari semakin nyaman didekatnya, dia lagi lagi mengajakku ke tempat yang indah aku melihat senja pada sore hari ini yang seakan tersenyum manis tidak seperti awal keberangkatanku ke kota ini. Saat suara adzan magrib tiba rendy mengajakku sholat berjamaah disebuah mushola kecil yang bersih ditempat indah yang sedang kami kunjungi. Disitu hati ku terenyuh lagi aku masih juga tak percaya aku diimami oleh sosok yang akhir-akhir ini buat aku senyum-senyum sendiri. 
       Dia banyak cerita tentang kehidupannya banyak juga menasehati ku tentang kebaikan, oh tuhan aku nyaman sekali berada didekatnya apakah ini jawaban atas segala rasa sakit ku apakah dia jawaban atas penantianku aku masih takut-takut untuk memantapkan perasaan ku. Selesai sholat rendy mengajakku makan dan setelah kami memesan makanan dia ijin ke toilet sebentar, setelah 5 menit rendy tak juga muncul 10 menit pun berlalu rendy pun juga tak pula muncul. Hati ini was-was dan bertanya-tanya kemana sih dia?
      Saat aku menoleh ke sebelah timur aku melihat dia sedang berada dipanggung bersiap-siap mengetes gitarnya. Loh loh ko tiba-tiba dia muncul dipanggung,mau apa dia,ko nggak bilang-bilang? Pertanyaan itu memburu didalam benak ku. *testes 1...2...3* suara rendy pun mulai terdengar dikhalayak. "Selamat malam pengunjung yang ada disini,terima kasih telah hadir ditempat seindah ini saya rendy akan membawakan sebuah lagu dari David Cook - Always Be My Baby. Sambil melihat kerahku.
     Petikan gitar yang dimainkan rendy saat awal ia memulainya membuat jantungku berdetak cepat, entah perasaan malu dan senag bercampur jadi satu dalam hati ku. Ketika ia mulai menyanyikan lagunya ah hati ku terkesima, sadar..sadar..senja ini hanya hiburan semata bukan? dan aku tidak bermaksud untuk melebih-lebihkanya hanya saja aku tidak dapat membohongi perasaanku yah aku mulai jatuh cinta dengan teman lama ku.

      Tuhan.. aku sungguh tak kuasa, dia menyanyikan bait demi bait dengan apik. Memainkan gitar dengan penuh keseriusan. Mata yang memejam dengan penuh penghayatan dan sesekali melihat kearah ku dengan senyuman kecilnya membuat ku merasa menjadi wanita paling beruntung dapat menjadi bagian dari moment indah ini.


****
           Rendy menyatakan bahwa ia serius dengan ku, ia menyatakan bahwa ingin melihatku bahagia. Aku katakan padanya bahwa aku pun ingin serius dengannya tetapi ada banyak hal yang harus aku selesaikan. Aku ingat niat pertama ku untuk apa datang ke tempat ini ? aku ingin kuliah yah aku bilang padanya bahwa aku ingin menyelesaikan kuliah ku dahulu. Kami sama-sama sepakat bahwa harus menyelesaikan kuliah sampai nanti kita lulus. Kebetulan Rendy sudah semester 7 dan tinggal menyelesaikan skripsinya. Ia sudah mendatangi kedua orangtua ku bahwa setelah ia cukup mapan dia akan melamar ku. Hati wanita mana yang tidak senang jika ada keberanian yang ditunjukan dari lelaki yang dicintainya.
          Aku tahu jawaban atas semua rasa sakit ku tuhan, kau telah menghadirkan yang jauh lebih baik dari sosok yang sangat aku inginkan menjadi bagian dari hidup ku pada masa itu. Kau menyusun kisah indah ini sangat diluar dugaanku tuhan...
          Ini akhir dari kisah yang tak ku duga, Move on adalah sebuah keIkhlasan menjalani hari-hari tanpa orang yang kita sayangi. Jujur saja Move on adalah bagian tersulit yang harus dirasakan oleh bagian tubuh yang paling peka yaitu Hati. Jalani prosesnya dimana kita tak lagi bisa merasakan kebahagian dari orang yang kita sayangi Ikhlaslah bahwa memang ia bukan yang terbaik atau bahkan kita yang tak cukup baik buatnya. Berbuat baiklah dimana saja kita berada, Ikhlaslah dalam menjalani kebaikan maka ketika kita ditinggalkan atau tak merasakan kebahagiaan dari seseorang yang kita sayangi kita ingat bahwa hal yang kita lakukan hanya semata-mata untuk kebaikan.


-The End-


 Cerpen ini saya buat ketika ingin mengikuti lomba "Love Traveller" dalam Majalah Online "Aneka Yess" tetapi karena deadline yang sudah dekat dan saya tidak mampu menyelesaikan pada tepat waktu maka saya berniat melanjutkan dan saya publish diBlog ini. Ceita ini adalah cerita fiksi yang terselip cerita nyata hehe tetapi tidak mendominasi keseluruhan cerita yang saya buat ini ya! Selamat menikmati cerpen saya yang masih dalam tahap belajar ini, ENJOY... :)



Writter : 
Dessy Indah



Komentar

Postingan Populer