Proses
Omg, it's been a long time gue nggak nulis diblog, kangen juga sih haha
Gila banyak banget hal yang terjadi di tahun 2018, mungkin tahun ini bisa dibilang tahun kebangkitan gue kali ya, karena banyak banget hal yang telah gue capai. Capai disini means hal-hal yang bisa gue lakukan wkwk. Mulai dari akhirnya gue dinyatakan lulus kuliah, the biggest thing yang selalu gue galauin waktu 2017. Gue baru menyadari ternyata pada tahun-tahun sebelumnya, gue sangat tidak mencintai proses, gue terlalu terburu-buru untuk menyelesaikan sesuatu hal tanpa berpikir jernih, apalagi kalau disekitar terlalu banyak nanya: "kapan kelar kuliah?", "kapan wisuda?", "kapan nikah?" kapan....kapan... elah kapan lo pada berenti nanya? wkwk. Secara nggak sadar gue jadi terpengaruh sama omongan orang yang jadi pressure sendiri buat gue, yang sebenarnya nggak mesti gue dengerin, tapi kan gue punya kuping yak jadi pasti gue denger wkwk
Oiya tahun sebelumnya gue pernah nulis, kalo tahun ini (2018) gue akan usahakan untuk lulus kuliah dan akhirnya gue bisa mewujudkan itu, meskipun banyak banget rintanganya, kaya bimbingan yang 2 minggu sekali gue harus bimbingan ke Depok, menjaga mood Dospem agar senantiasa Baik (it's hard for me), nggak dibukain pintu waktu datang ke Depok and at least gue malah ke rumah mbah gue wkwk, revisi yang udah kaya apatau, nurutin maunya Dospen yang pola pikirnya udah S3 banget. Banyak lagi susah-senang ku lalui pas lagi masa-masa skripsi.
Tapi gue baru merasakan kalo kita konsisten sama apa yang ingin kita selesaikan dan sabar menjalani sebuah prosesnya, itu nikmat banget, asli! Karena waktu skripsi kemarin gue bener-bener berusaha untuk nggak negatif thingking, walaupun sebenarnya ke negatifan thingking itu selalu bersemayam di otak gue. Tapi beruntungnya gue selalu dikelilingi orang-orang yang berpikir positif, jadi setidaknya itu bisa jadi tameng buat gue untuk terus melanjutkan apa yang dimulai.
Selama skripsi juga gue belajar banyak, mulai dari merubah karakter gue yang jelek ini untuk lebih open. Selama skripsi gue udah nggak punya rasa malu lagi untuk minta bantuan ke orang-orang yang gue butuh dan alhamdulilahnya orang-orang tersebut mau ngebantuin gue. Dan dari sini pun gue belajar lagi bahwasanya nggak selamanya kita bisa melakukan segala sesuatu sendiri, mungkin bisa tapi pasti berat! Nah disini naluri manusia sebagai makhluk sosial keluar, kita pasti butuh orang-orang sekitar untuk ngebantuin kita, dari sini gue belajar untuk nggak jadi gengsi lagi minta bantuan ke orang lain.
Gue mau lebih bersyukur dan ikhlas dalam ngejalanin apapun kedepanya. Karena gue percaya Allah selalu tahu apa-apa yang terbaik buat hambanya, Allah paling tahu diri gue melebihi diri gue sendiri.
Komentar
Posting Komentar