Dilan Selamanya
Hi, Blogger kamu penuh debu ternyata. Sebentar, akan ku ambil kain untuk membersihkan mu dari debu-debu yang menempel.
Blogger, aku rindu!
"Rindu siapa?" tanya blogger
"Ya, kamu?" kataku
"Ah, aku? Tumben", Membelalakan matanya
"Hehe, ada lagi selain kamu"
"Siapa?", tanya Blogger
"Dia, Dilan ku. Bukan Dilan milik Milea. Jelas aku tidak akan merebut seseorang yang sudah memiliki kekasih."
"Lalu, namanya sama?" Blogger heran.
"Dia Dilan versi aku, sebenernya dia tidak seistimewa Dilan. Tapi.....ia berbeda. Mungkin bukan untuk orang lain. Tapi untuk ku,.....ia berbeda dari yang lain."
"Apa yang beda?" Blogger menatapku
"Ia apa adanya, tidak dibuat-buat. Tetapi agak gengsi menurutku. Tapi biarlah, itu hak dia.
"Kamu menyukai orang seperti itu?" tanya blogger heran
"Hmm.........yang jelas aku beruntung mengenalnya. Kurasa cukup untuk kau mengerti ya."
"Aku tidak mengerti, kamu tidak menjelasakanya."
"Biarlah, aku tidak ingin seluruh dunia tahu bahwa aku merasa beruntung mengenalnya, cukup pemilikNya saja yang tahu. Mungkin waktu bantu menjawabnya. Sudah ya blogger aku mau tidur. Sampaikan salamku padanya. Selamat tidur. Semoga dia 'Dilan' selamanya.
" Oke, baiklah. Meskipun aku tidak mengenalnya. Siapapun kamu 'Dilan' pemilik blog ini ada salam: Selamat Tidur ya!"
Blogger, aku rindu!
"Rindu siapa?" tanya blogger
"Ya, kamu?" kataku
"Ah, aku? Tumben", Membelalakan matanya
"Hehe, ada lagi selain kamu"
"Siapa?", tanya Blogger
"Dia, Dilan ku. Bukan Dilan milik Milea. Jelas aku tidak akan merebut seseorang yang sudah memiliki kekasih."
"Lalu, namanya sama?" Blogger heran.
"Dia Dilan versi aku, sebenernya dia tidak seistimewa Dilan. Tapi.....ia berbeda. Mungkin bukan untuk orang lain. Tapi untuk ku,.....ia berbeda dari yang lain."
"Apa yang beda?" Blogger menatapku
"Ia apa adanya, tidak dibuat-buat. Tetapi agak gengsi menurutku. Tapi biarlah, itu hak dia.
"Kamu menyukai orang seperti itu?" tanya blogger heran
"Hmm.........yang jelas aku beruntung mengenalnya. Kurasa cukup untuk kau mengerti ya."
"Aku tidak mengerti, kamu tidak menjelasakanya."
"Biarlah, aku tidak ingin seluruh dunia tahu bahwa aku merasa beruntung mengenalnya, cukup pemilikNya saja yang tahu. Mungkin waktu bantu menjawabnya. Sudah ya blogger aku mau tidur. Sampaikan salamku padanya. Selamat tidur. Semoga dia 'Dilan' selamanya.
" Oke, baiklah. Meskipun aku tidak mengenalnya. Siapapun kamu 'Dilan' pemilik blog ini ada salam: Selamat Tidur ya!"
Komentar
Posting Komentar